Samar.ID — Sujud syukur biasanya dilakukan sebagai bentuk rasa terima kasih atas nikmat dan karunia dari Allah SWT. Syukur sukur bisa kita lakukan saat mendapatkan kenikmatan, seperti ketika terselamatkan dari musibah atau mendapat kebahagiaan
Nabi Muhammad Saw terbiasa melaksanakan sujud syukur bila memperoleh hal atau kabar gembira. Dari Abdurrahman bin Auf RA, ia berkata, ‘Nabi SAW keluar menuju bangunan tinggi lalu masuk ke dalam, menghadap kiblat, dan bersujud. Beliau memanjangkan sujudnya lalu mengangkat kepalanya.
Beliau bersabda:
إِنَّ جِبْرِيلَ أَتَانِي فَبَشِّرَنِي فَقَالَ: إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يَقُولُ لَكَ: مَنْ صَلَّى عَلَيْكَ صَلَّيْتُ عَلَيْهِ وَمَنْ أَسْلَمَ عَلَيْكَ سَلَّمْتُ عَلَيْهِ فَسَجَدْتُ شُكْرًا
Artinya: “Jibril telah mendatangiku dengan membawa kabar gembira; ‘Sesungguhnya Allah telah bersabda untukmu: siapa saja yang bershalawat kepadamu, maka ia akan memaafkannya dan siapa saja bersalam kepadamu, maka ia akan menyelamatkannya.’ Maka aku bersujud sebagai ungkapan terima kasihku kepada-Nya,” (HR Ahmad)
Rukun Sujud Syukur
Berikut merupakan rukun sujud syukur berdasarkan keterangan para ulama :
- Niat
- Takbiratul ihram
- Sujud satu kali
- Duduk atau dengan tidur miring tanpa membaca tasyahud
- Salam
Bacaan Doa Sujud Syukur
Ada beberapa do’a yang dapat kita baca saat melakukan sujud syukur di antaranya:
سُبْحَانَ اللهِ والْحَمْدُ لِلَّهِ ولا إِلَهَ إِلَّا اللهُ واللهُ أَكْبَرُ
Bacaan latin: Subhaanallaah wal hamdu lillaahi wa laa ilaaha illallaahu wallaahu Akbar.
Artinya: “Mahasuci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha besar,”
Selain itu, kita juga dapat membaca bacaan berikut
سُبحانَ ربِّيَ الأعلَى وبحمدِه
Bacaan latin: Subhaana rabbiyal a’la wa bihamdihi
Artinya: “Mahasuci Tuhanku yang tinggi dan pujian-Nya,”
Atau bisa dengan bacaan doa:
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا وبِحَمْدِكَ، اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي
Bacaan latin: Subhaanaka allahumma rabbanaa wa bihamdika allahummaghfirli
Artinya: “Mahasuci Engkau ya Allah, wahai tuhan kami, dengan memuji-Mu ya Allah, ampunilah aku,”
Cara Melakukan Sujud Syukur
Dalam buku Fiqih tulisan Hasbiyallah, Disebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW mengawali sujud syukur dengan takbir dan tidak dikatakan bahwa beliau mengucapkan salam setelah bersujud. Pendapat ini merujuk pada keterangan dari Imam Malik, Imam Syafi’i, dan Imam Abu Hanifah.
Sementara itu, menurut pendapat imam Ibnu Taimiyah, ulama Malikiyyah, Ibnu Taimiyyah, Ibnul Qayyim, Asy-Syaukani, Ash-Shan’ani, Ibnu Baz, dan Ibnu Utsaimin, sujud syukur tidak disyariatkan menghadap kiblat, serta tidak disyariatkan dalam keadaan suci karena sujud syukur bukanlah sholat.
Penulis : Rafi T. Haq