Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa Salam bersabda: “Tatkala Allah menciptakan makhluk, Allah telah menuliskan dalam kitab catatan-Nya yang berada di sisi-Nya di atas arsy bahwa sesungguhnya kasih sayang-Ku mengalahkan murka-Ku.” (Hadits Riwayat al-Bukhari)
Dalam kehidupan sehari-hari mungkin kita sudah tidak asing lagi dengan kata “Kasih sayang” Ya, bukan hanya kata. Dua kata itu yang seharusnya kita tunjukkan kepada semua orang. Karena apa ? Allah SWT pun menuliskan dalam kitabNya bahwa “Sesunggunya kasih sayangKu mengalahkan murkaKu”. Dengan kalimat tersebut sudah jelas bahwa Allah pun sangat menyayangi diri kita. Tapi sering kali kita salah menilai dengan dua kata tersebut. Kasih sayang Allah yang sering kita tangkap adalah sesuatu yang menimpa diri kita tetapi hanya yang membuat kita bahagia saja. Padahal tanpa kita sadari segala sesuatu apapun itu yang baik dan yang buruk menurut kita itu adalah bentuk kasih sayang Allah terhadap hambanya. Lalu apa dengan musibah yang datang kepada kita adalah sebuah bentuk kasih sayang Allah juga ?
Ya, itu adalah bentuk kasih sayangnya Allah kepada kita. “jika Allah menyayangi kita, kenapa Allah timpakan musibah kepada kita?”. Jika Allah menurunkan musibah kepada kita berati dengan percaya Allah itu yakin bahwa kita bisa menghadapi masalah tersebut. “lalu dimana bentuk sayangnya?” sayangnya Allah itu ingin membuat diri kita berfikir, mencari jalan terbaik, dan memetik pelajaran dari musibah tersebut sehingga hidup kita menjadi lebih baik lagi. Mengingat pepatah ayahku bahwa kita sebagai manusia jika sedang dilanda musibah hendaklah lakukan DUIT (Do’a, Usaha, Ikhtiar, dan Tawakkal). Dengan kita melakukan keempat point itu maka kita akan merasakan kasih sayang yang tulus dari Allah SWT.
“Apa bisa melakukan sebagian point itu tetapi tetap mendapatkan kasih sayang Allah dari sebuah masalah ?” Tidak, karena usaha tanpa do’a adalah sombong dan do’a tanpa usaha adalah sia-sia. Lalu apa salahnya jika kita melaksanakan keempat point tersebut ? seringkali jika kita sedang ditimpa musibah dalam hati menggerutu “Allah Maha Pengasih dan Maha Penyayang, tapi ko kasih musibah besar banget sama hambaNya yah” Ingat ! banyak cara Allah untuk memberikan rasa Kasih dan Sayang kepada hambaNya, tidak dengan apa yang membuatmu bahagia saja. Tidak apa yang kamu rencanakan baik untuk dirimu, baik pula menurut Allah.
Dalam firman Allah SWT mengatakan “Maka ingatlah kepada-Ku, maka aku akan ingat kepadamu, bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku”. (Q.S Al-Baqarah 2:152). Sudah jelas dalam firman Allah tersebut bahwa dalam keadaan apapun harus bersyukur. Mau itu yang membuat dirimu bahagia ataupun tidak. Percayalah dengan kita bersyukur maka Allah akan cukupi apa-apa yang kita inginkan. Dengan begitulah kita merasakan hadirnya rasa kasih dan sayangnya Allah SWT terhadap kita.
Dalam kehidupan kita pastinya memiliki ruang lingkup. Dan sepatutnya kita juga memberikan kasih dan sayang kita terdahap apa yang ada di lingkungan kita. Bukan berati kita memberikan kasih sayang adalah sebagai bentuk rasa suka atau cinta kita terhadap lawan jenis atau apapun yang berbuah negativ. Karena Rasul pun sudah menuliskan dalam hadits bahwa berilah kasih dan sayang terhadap semua makhluk. Dalam hadits tersebut dijelaskan bahwa bukan hanya kepada sesama, melainkan kepada seluruh makhluk ciptaan Allah lah kita sepatutnya untuk memberikan kasih serta sayang tersebut.
Oleh : Diah Kusumawardani