Gaza City – Setelah beberapa hari sebelumnya Rudal Israel sempat jatuh di depan RS Indonesia di Gaza, kembali Jum’at (9/11) RS Indonesia diserang Rudal Israel. Serangan terakhir ini disinyalir terkait pernyataaan militer Israel (IDF) bahwa hamas memanfaatkan RS disekitar Gaza sebagai markas militer.
Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI dengan tegas membatah klaim dari IDF tersebut dan menyatakan bahwa RS Indonesia murni untuk kemanusiaan. Dilansir dari cnbcindonesia.com Juru Bicara Kemenlu Lalu Muhammadiy Iqbal menyatakan, “RS Indonesia saat ini sudah dikelola sepenuhnya oleh otoritas Palestina di Gaza, meskipun dari waktu ke waktu selalu ada relawan Indonesia yang membantu”, ungkapnya pada Selasa (7/11).
“Menlu RI sejak awal secara konsisten mengutuk dan menyerukan penghentian segera serangan membabi buta terhadap target sipil, khususnya fasilitas-fasilitas kemanusiaan di Gaza, termasuk rumah sakit dan ambulan” tandas Lalu.
Sejak agresi militer yang dilancarkan Israel ke Gaza pada 7 Oktober lalu hingga Kamis (9/11) Kemeterian Kesehatan daerah Gaza mengungkapkan sebanyak 10.790 korban jiwa warga Palestian di Gaza, dimana 4.412 orang diantaranya meruapakan anak-anak dan 2.918 lainnya adalah perempuan.
Selanjutnya, sebanyak 26.475 orang lainnya luka-luka akibat serangan Israel tersebut. Dan ada 2.550 orang, termasuk diantaranya anak-anak sejumlah 1.350 orang hilang di Gaza.
Perhari ini Jum’at (10/11) RS Indonesia di Gaza akan berhenti beroperasi. Sebagaimana disaampaikan Direktur RS Indonesia di Gaza Atef al-Kahlout dilansir dari Antara, “Hari ini, Kamis tanggal 9 November 2023, solar untuk RS Indonesia tersisa 1.100 liter dan ini hanya cukup untuk satu hari saja, ”
“RS Indonesia akan berhenti beroperasi total besok jika tidak ada solar untuk menghidupkan generator sebagai sumber listrik,” lanjut Atif al-Kahlout pada akun lembaga kemanusiaan MER-C Indonesia di platform X, di hari yang sama.
Hingga informasi ini ditulis belum ada informasi atau tanda-tanda agresi militer dari Israel yang akan menghentikan peperangan. Tentara Israel bahkan diberitakan telah masuk ke jantung kota Gaza disertai dengan kekejian mereka menghantui warga Gaza.