Samar.ID — Kehidupan tak selalu berjalan sesuai dengan yang kita inginkan saja. Kadangkala kita menemui banyak masalah hidup yang membuat pikiran kita tidak tenang, penuh kekhawatiran dan kecemasan. Bahkan sulit untuk melakukan suatu pekerjaan apapun, karena masalah tersebut terus menerus terpikirkan.
Lantas bagaimana agar pikiran kita menjadi tenang kembali? Di dalam ajaran Islam banyak cara untuk me-refresh kembali pikiran kita yang mumet. Agar kita dapat kembali melakukan suatu pekerjaan dengan maksimal. Mengutip laman Merdeka, Inilah cara-cara yang dapat anda lakukan untuk menenangkan pikiran.
1. Berdoa
Allah memang sudah pasti mengetahui apa yang kita inginkan sekalipun kita tidak mengucapkannya. Akan tetapi, dengan berdoa langsung kepada Allah sama artinya kita berbicara kepada-Nya, yang secara tidak langsung akan membuat perasaan jadi jauh lebih lega.
Anggap saja kita sedang curhat kepada Allah tentang apa yang sedang kita hadapi yang membuat kita stres. Namun, bukan berarti dalam curhatan itu kita berkeluh-kesah, lantas menyalahkan Allah atas apa yang terjadi.
Kita berdoa, berkomunikasi, curhat kepada Allah dengan harapan kita diberi kemudahan, kekuatan, dan ketabahan dalam menghadapi segala macam cobaan hidup yang Allah berikan. Dengan begitu, kita bisa lebih optimistis dalam melaluinya.
2. Mendasari Niat dengan Ikhlas
Ikhlas merupakan hal paling mendasar dan paling penting dalam setiap amal ibadah maupun perbuatan yang kita lakukan. Ikhlas ibarat sebuah jembatan yang menghubungkan kita terhadap jalan keselamatan menuju akhirat.
Ikhlas juga menghadirkan ketenangan jiwa di dalam diri kita dan dapat menyelamatkan kita dari azab Allah Swt. Jika semua perbuatan kita niatkan dengan ikhlas demi mengharap rida Allah, Insyaallah apa pun hasil yang diperoleh tidak akan membuat kita stres.
3. Berzikir
Cara menghilangkan stres menurut Islam selanjutnya adalah berzikir. Zikir artinya mengingat Allah, tidak hanya dalam lisan, tetapi juga untuk setiap perbuatan yang kita lakukan.
Hadirkan Allah di setiap hela napas kita dengan berzikir, dengan begitu kita akan menjadi tenang sebagaimana firman Allah Swt. yang artinya: “Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram”. (Q. S. Ar-Ra’d)
Berzikir yang diniatkan untuk Allah akan menjadi suatu ketenteraman hati, terlebih zikir yang banyak mengandung kalimat-kalimat mengesakan Allah, seperti ayat kursi maupun zikir lainnya.
4. Bersyukur dan Berserah Diri (Tawakal)
Satu di antara kunci dalam menghadapi stres adalah selalu bersyukur dan menerima segala pemberian Allah Swt. Hal ini telah diajarkan di dalam Al-Qur’an surat Al-Fatihah ayat 2 dan Al-Baqarah ayat 156 yaitu orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan:
“Inna lillahi wa innaa ilaihi raaji’uun”.
Kedua ucapan di atas familier bagi kita dan apabila kita pahami maknanya setiap kali mengucapkannya ketika menghadapi cobaan, niscaya akan muncul kekuatan psikologis yang besar untuk mampu menghadapi musibah itu.
5. Salat
Cara menghilangkan stres menurut Islam yang berikutnya adalah melaksanakan salat. Sebab, salat merupakan media kita berkomunikasi kepada Allah Swt.
Dengan menjaga salat wajib serta mengerjakan salat sunah yang telah dianjurkan, dapat turut membantu menjaga ketenteraman hati hingga mampu mengatasi segala permasalahan emosional yang kita rasakan.
Melalui salat pula, kita bisa mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Salat juga dapat membuat kita jadi lebih tenang dan damai.
Dengan salat, lelah fisik, beban masalah, ketakstabilan emosi dan berbagai permasalahan lainnya tidak akan mengganggu kita lagi. Dengan catatan, kita sebisa mungkin melaksanakan salat dengan khusyuk.
Salat merupakan obat untuk berbagai penyakit sekaligus penolong. Sebagaimana firman Allah Swt. yang artinya: “Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan salat sebagai penolongmu, Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar”. (Q. S. Al Baqarah: 153)
Penulis : Rafi T. Haq