Aalhamdulillah, segala puji hanyalah milik Allah, dan Kalimat syukur senantiasa terucap dan bergema di dalam hati yang ditujukan hanya kepada-Nya, karena Dia lah sang maha pemberi segalanya. Hari ini, kita sekali lagi bisa menyaksikan salah satu dari bukti kekuasaan-Nya, karena kita telah mendengar bahwa pemerintah Turki memutuskan untuk mencabut status Museum dari Hagia Shopia. Ya, bangunan bersejarah itu saat ini telah resmi diubah kembali menjadi Masjid setelah sebelumnya berstatus sebagai Museum.

Bangunan yang telah berdiri sejak abad ke-6 M (ada yang menyebutkan abad ke-3 M) ini merupakan bangunan yang sangat bersejarah bagi dua agama, yaitu kristen dan islam. Bangunan yang berdiri megah di kota yang sekarang disebut Istanbul itu dulunya merupakan sebuah Gereja katedral, lalu diubah menjadi masjid setelah kota tersebut dikuasai oleh kesultanan Turki Usmani pada masa sultan Mehmed II di tahun 1453 M.

Dengan dikembalikannya Hagia Sophia sebagai masjid pada hari Jum’at kemarin (10/07/2020), setelah sebelumnya di tahun 1925 Mustafa Kemal menetapkan Hagia Sophia sebagai museum,  tentu saja membawa kebahagiaan bagi seluruh umat islam yang ada di segala penjuru dunia. Penulis sendiri menganggap hal ini sebagai gebrakan awal dunia islam untuk mencapai kejayaannya kembali.

Tentunya bukan hal mudah bagi pemerintah Turki untuk mengembalikan fungsi Hagia Sophia sebagai Masjid. Banyak pihak yang mengecam keputusan tersebut, terutama dari pihak gereja. Mereka mengatakan bahwa keputusan pengubahan kembali Hagia Sophia menjadi masjid, akan membuat banyak umat kristiani di berbagai belahan dunia kecewa. UNESCO juga mengkritik keputusan ini. Menurutnya pengubahan status situs warisan dunia haruslah dipertimbangkan secara matang dan harusya melalui diskusi yang cukup mendalam.

Namun, jalan sudah ditentukan, meskipun banyak pihak yang menolak, segala kemungkinanpun bisa saja terjadi, keputusan tetaplah keputusan. Dengan keberanian Recep Tayib Erdogan, kini Hagia Sophia sudah kembali lagi menjadi Masjid. Semoga dengan adanya peristiwa tersebut bisa membangkitkan kembali semangat kaum muslimin untuk terus memperjuangkan dan mencapai kejayaan Islam.

Editor : Rafi