samar.id – Sehari setelah melaksanakan sholat Idul Adha umat muslim masuk pada periode hari Tasyrik. Periode hari Tasyrik ini dimulai sejak sehari setelah pelaksanaan sholat ied hingga tiga hari kedepan. Jika hari raya Idul Adha terjadi pada tanggal 10 Dzulhijjah 1444 maka hari tasyrik dimulai pada tanggal 11, 12, hingga 13 Dzulhijjah. Tahun ini seperti yang kita ketahui terjadi perbedaan penetapan tanggal Idul Adha. Jika pelaksanaan ibadah sholat Idul Adha 1444 dilaksanakan pada hari rabu 28 Juni 2023. Maka hari Tasyriknya terjadi pada kamis-sabtu, tanggal 29 Juni hingga 1 Juli 2023.
Mengenai makna kata Tasyrik dibahas dalam website resmi mui.or.id bahwa terjadi perbedaan pendapat antar ulama. Sebelumnya perlu kita ketahui bahwa tasyirk berasal dari kata “syarraqa” yang memiliki arti “matahari terbit atau menjemur sesuatu”. Merujuk dar kitab Lisan al-Arab karya Syaikh Ibnu Manzur (711 M) menjelaskan perbedaan tersebut sebagai berikut:
Pendapat pertama menyatakan, dinamakan “tasyrik” karena pada waktu tersebut adalah hari dimana muslimin pada zaman dulu menjemur daging kurban mereka. Daging-daging yang dijemur tersebut digunakan untuk membuat dendeng. Keterbatasan teknologi pada zaman tersebut memaksa mereka untuk melakukannya, agar daging dapat dikonsumsi dalam jangka waktu yang panjang.
Pendapat kedua, disebutkan bahwa pelaksanaan kurban dilakukan setelah matahari terbit. Seperti yang kita ketahui bahwa ketika tasyrik kaum muslim diharamkan untuk berpuasa sehingga aktivitasnya secara umum adalah memaksimalkan diri untuk menikmati hidangan atau menyantap olahan daging kurban.
Sebagaimana sabda nabi dalam HR. Nasa’i Np. 2954 “Dari Uqbah bin Amir, bahwa Rasulullah ﷺ bersabda: “Hari Arafah, hari Idul Adha, dan hari Tasyrik adalah hari raya kita pemeluk agama Islam, serta merupakan hari-hari untuk makan dan minum.”
Jadi dapat disimpulkan hari tasyrik yang hanya terjadi pasca Idul Adha. Dimana diantara dua hari raya kaum msulimin (Idul Fitri dan Idul Adha), hari raya Idul Adha merupakan hari raya terbesar. Kumandang takbirnya bahkan disunnahkan lebih dari satu hari. Dimulai sejak hari arafah (9 Dzulhijjah) hingga hari terakhir taryrik (13 Dzulhijjah). Wallahualam.