Samar.ID — Melansir dari data World Population Review tahun 2021, Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk Muslim terbanyak di dunia. Total ada sekitar 231 juta penduduk di Indonesia yang memeluk agama Islam.

Dengan jumlah penduduk muslim yang besar tersebut, tak heran bila terbentuk organisasi Islam yang menghimpun berbagai aktivitas keagamaan. Penulis telah menghimpun 4 organisasi Islam terbesar di Indonesia yang penulis olah dari berbagai sumber. Berikut penjelasannya :

1. NAHDLATUL ULAMA

NU (Nahdlatul Ulama) adalah organisasi Islam terbesar di Indonesia yang telah memberikan kontribusi besar dalam perkembangan Islam di Nusantara. NU berdiri pada tanggal 31 Januari 1926 di kota Surabaya oleh KH. Hasyim As’ari. Organisai Islam ini merupakan gerakan Islam yang berkomitmen untuk memperkuat ajaran Islam yang tradisional. Menjaga persatuan umat Muslim, serta berperan aktif dalam pembangunan sosial dan politik di Indonesia.

NU memiliki jutaan anggota yang terdiri dari ulama, santri (murid pesantren), dan masyarakat umum. Terdapat ribuan pesantren di seluruh Indonesia yang menjadi pusat pendidikan agama dan sosial milik organisasi ini.  Selain itu, NU juga memiliki peran yang signifikan dalam politik Indonesia. Banyak dari kalangan NU yang terpilih menjadi anggota parlemen dan terlibat dalam pembentukan kebijakan nasional.

Menurut data Kemenag, tahun 2021 jumlah anggota berkisar sekitar lebih dari 95 juta penduduk. Hal ini menjadikannya sebagai organisasi Islam terbsar di dunia.

Di bidang teologi, NU menganut paham As’ariyah yang mengacu pada pemikiran Abu al-Hasan al-Asy’ari. Serta menganut paham Maturidiyah yaitu paham teologi Abu Mansur Al-Maturidi.

Di bidang fiqih, NU mengikuti empat mazhab yaitu Hanafi, Maliki, Syafi’i, dan Hambali (berbeda dengan PERTI yang hanya bermazhab Syafi’i). Akan tetapi, dalam praktiknya jama’ah NU mayoritas dan cenderung bermazhab Syafi’i.

2. MUHAMMADIYAH

Sumber Gambar : Muhammadiyah

Muhammadiyah organisasi Islam yang berdiri pada 18 November 1912 di daerah Yogyakarta oleh seorang ulama bernama KH. Ahmad Dahlan.  Muhammadiyah sebagai organisasi Islam menempatkan Al-Qur’an dan As-Sunah sebagai dasar organisasi. Juga sebagai pedoman dalam pergerakannya.

Menurut data Kemenag, tahun 2019 Muhammadiyah memiliki lebih dari 60 juta anggota yang tersebar di seluruh Indonesia. Muhammadiyah bukanlah sebuah partai politik. Meskipun para pemimpin dan anggota Muhammadiyah sering terlibat aktif dalam membentuk politik di Indonesia.

Secara teologis, Muhammadiyah menganut doktrin Salafiyah.  Paham yang menyeru kembali ke al-Qur’an dan Sunnah dan pemahaman para imam-imam Salaf (generasi awal). Termasuk eponim dari empat Mazhab Sunni. Ini menganjurkan pemurnian iman dari berbagai adat istiadat setempat yang mereka anggap sebagai bentuk takhayul, sesat, dan syirik.

Muhammadiyah secara langsung menelusuri warisan keilmuannya pada ajaran Muhammad Rasyid Ridha (w. 1935 M / 1354 H), Muhammad bin ‘Abdul Wahhab (w. 1792 / 1206 H), dan para teolog abad pertengahan seperti Ahmad Ibnu Taimiyyah (w. 1328 M / 728 H) dan Ibnu Qayyim (w. 1350 / 751 H).

3. PERSIS

Persatuan Islam (PERSIS) adalah sebuah organisasi Islam terbesar ke-3 di Indonesia. Persis berdiri pada 12 September 1923 di Kota Bandung. Organisasi ini didirikan oleh sekelompok Islam yang berminat dalam pendidikan dan aktivitas keagamaan yang dipimpin oleh Haji Zamzam dan Haji Muhammad Yunus.

Persis berdiri dengan tujuan untuk memberikan pemahaman Islam yang sesuai dengan aslinya sesuai tuntunan Rasulullah Saw.  Beberapa keterangan menyebut Persis memandang Islam tradisional sudah tidak orisinal karena bercampur dengan budaya lokal, sikap taklid buta dan sikap tidak kritis.  Serta tidak mau menggali Islam lebih dalam dengan membuka kitab-kitab hadits yang shahih.

Oleh karena itu, lewat para ulamanya seperti Ahmad Hassan, Persis mengenalkan Islam yang hanya bersumber dari Al-Quran dan Hadits. PERSIS sendiri telah tersebar banyak di beberapa provinsi di Indonesia, mulai dari Jawa Barat, DKI Jakarta, Riau, dan Gorontalo.

4. PUI

Organisasi Islam di Indonesia yang paling banyak juga pengikutnya adalah PUI. Organisasi ini berdiri pada tanggal 21 Desember 1917 di Jawa Barat. Organisasi ini merupakan gabungan dari dua organisasi massa Islam, yakni Perserikatan Oemmat Islam (POI) dari Majalengka, dan Persatoean Oemmat Islam Indonesia (POII) dari Sukabumi.

PUI sendiri didirikan oleh tiga tokoh K.H. Abdul Halim, K.H. Ahmad Sanusi, dan Mr. R. Syamsuddin. Dalam pengamalan ibadah, PUI mengadopsi pemahaman madzhab Syafi’i rahimahullah. Adapun Al-Irsyad al-Islamiyyah merujuk langsung kepada al-Qur’an dan Sunnah melalui pemahaman ulama mereka.

Penulis : Rafi T. Haq