Samar.ID – Kanasugi Kenji , Duta Besar Jepang untuk Indonesia, menjelaskan kini populasi Jepang mengalami penurunan setiap tahunnya.  Hal tersebut tentu berdampak bagi perekonomian Jepang. 

Dubes Jepang itu mengatakan populasi Jepang menyusut lebih dari 500 ribu setiap tahunnya. Sehingga, Jepang membutuhkan tenaga kerja yang dapat membantu perekonomian negaranya itu. 

“Rakyat Indonesia bisa berkontribusi untuk pembangunan Jepang. Lalu, ketika kembali ke Indonesia, [dapat berkontribusi untuk] pembangunan di Indonesia” Kata Kenji dalam acara Resepsi Konferensi ASEAN Council of Japan Alumni (ASCOJA), pada Jumat kemarin (7/7/2023). 

Kenji mengatakan kini Jepang memperluas ke berbagai sektor untuk rerutmen tenaga kerja. Sebelumnya, Jepang hanya membuka untuk sektor tenaga kerja dalam manufaktur dan Careworker.

Sektor-sektor tersebut di antaranya adalah pertanian, perikanan, perbankan, makanan, minuman, pengembangan properti dan lain-lainnya.

“Jadi kami sangat terbuka dan kami ingin mengundang orang-orang yang terampil, sangat terampil dari Indonesia.” Terang Kenji. 

Adapun soal bahasa, ia mengatakan bahwa keterampilan minimum bahasa Jepang memang diperlukan. 

Akan tetapi, Dubes Jepang itu menerangkan bahwa Jepang akan lebih membuka lagi pasar tenaga kerja.  Sehingga jika pekerja Indonesia dapat berbahasa Inggris maka semetinya sudah tidak jadi masalah. 

“Semoga bahasa Inggris bisa menjadi bahasa umum di antara kita,” Ucap Kenji soal keterampilan bahasa tersebut.

Penulis : Rafi T. Haq