Samar.ID – Pada masa Nabi Muhammad Saw belum ada teknologi dan alat-alat canggih seperti saat ini. Pada masa itu juga belum berkembang secara luas dan mendalam ilmu yang membahas tentang ruang angkasa. Serta berbagai unsur menyusun struktur ruang angkasa tersebut. Yang menyatakan apakah ruang udara itu hampa udara atau tidak.
Namun mengejutkan, al-Qur’an telah menyinggung bahwa di luar angkasa itu tidak ada unsur oksigen. Sehingga luar angkasa merupakan ruang yang hampa udara. Manusia tidak dapat bernafas tanpa alat bantuan berupa tabung oksigen.
Mengutip Republika (30/07/2023), Dalam buku Alquran dan Sains karya KH Ahmad Sarwat Lc dijelaskan bahwa sains modern menegaskan di ruang angkasa itu hampa udara. Hal ini sesuai dengan yang Allah Swt sampaikan di dalam al-Qur’an
Sebab itu, jika manusia ingin ke ruang angkasa, mereka harus menggunakan pesawat dan pakaian yang membawa oksigen. Jika tidak ada oksigen, pesawat serta pakaian khusus, manusia yang ke ruang angkasa akan sesak dadanya.
Isyarat terkait hal ini dijelaskan dalam al-Qur’an surat Al-Anam ayat 125. Allah SWT berfirman:
فَمَنْ يُّرِدِ اللّٰهُ اَنْ يَّهْدِيَهٗ يَشْرَحْ صَدْرَهٗ لِلْاِسْلَامِۚ وَمَنْ يُّرِدْ اَنْ يُّضِلَّهٗ يَجْعَللْ صَدْرَهٗ ضَيِّقًا حَرَجًا كَاَنَّمَا يَصَّعَّدُ فِى السَّمَاۤءِۗ كَذٰلِكَ يَجْعَلُ اللّٰهُ الرِّجْسَ عَلَى الَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَنُوْنَ
Artinya : “Maka, siapa yang Allah kehendaki mendapat hidayah, Dia akan melapangkan dadanya untuk menerima Islam. Siapa yang Dia kehendaki menjadi sesat, Dia akan menjadikan dadanya sempit lagi sesak seakan-akan dia sedang mendaki ke langit. Begitulah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman” (QS Al Anam ayat 125).
Dalam ayat tersebut, kalimat “Dia akan menjadikan dadanya sempit lagi sesak seakan-akan dia sedang mendaki ke langit” mengisyaratkan bahwa di ketinggian, tekanan udara menurun dan oksigen semakin menipis sehingga manusia akan sulit bernapas. Semakin tinggi dan jauh dari bumi, semakin sedikit oksigen.
Di ruang angkasa tidak ada oksigen sama sekali sehingga manusia tidak bisa bernapas. Hal tersebut terjadi karena tidak ada zat yang dapat menghasilkan udara. Jadi, luar angkasa merupakan ruang hampa udara atau tidak ada oksigen karena tidak ada zat yang menghasilkan oksigen.
Isyarat ini sekaligus menjadi bukti kebenaran al-Qur’an yang semakin nyata. Sebab banyak temuan baru yang sesuai dengan Allah Swt sampaikan di dalam kitab suci umat Islam ini.
Penulis : Rafi T. Haq