Samar.ID – Islam merupakan ajaran yang lengkap sebab mengatur banyak bidang kehidupan.  Salah satunya Islam mengajarkan tentang adab dan akhlak. Di antaranya ialah adab atau akhlak agar mendahulukan posisi kanan setiap kali memakai sandal, berpakaian, masuk ke dalam rumah, makan, dan lainnya.

Apa alasannya Islam menganjurkan mendahulukan bagian kanan? Majelis Ulama Indonesia (MUI) menjelaskan, Rasulullah SAW telah memberikan contoh bagi umatnya agar mendahulukan bagian anggota tubuh sebelah kanan. Yaitu dalam hal perkara-perkara yang baik atau penting.

Dalam hadis sebuah dari Aisyah RA, menyebutkan bahwa Rasulullah SAW suka mendahulukan bagian kanan dalam segala urusan. Contohnya  ketika memakai sandal, begitu pun ketika membersihkan kaki.

Hadis lain dari Hafsah RA, yang mengatakan bahwa Rasulullah SAW menggunakan tangan kanannya ketika makan, minum, dan berpakaian. Adapun yang lain biasa dengan tangan kirinya.

Mengutip  laman MUI Digital, Senin (31/7/2023), hadis tersebut menjadi dasar bahwa menggunakan tangan kanan dan memulai dengan bagian kanan hukumnya sunah.

Sementara itu, tangan kiri atau bagian anggota tubuh sebelah kiri, Rasulullah SAW menggunakannya untuk hal-hal yang bersangkutan dengan hal yang kotor dan najis, misalnya, untuk istinja.

Dalam hadis lain, Aisyah RA juga menyatakan: “Bahwasanya Rasulullah menggunakan tangan dalam bersuci dan makan. Adapun tangan kiri, dipakai untuk membersihkan bekas kotoran dari buang hajat dan perkara-perkara yang najis” (HR Abu Dawud).

Adapun bagi mereka yang kidal, MUI menyatakan bahwa tidak masalah jika beraktivitas dengan tangan kiri seperti membersihkan kendaraan, mencukur dan lain-lain. Namun, pekerjaan tertentu disunatkan menggunakan tangan kiri misalnya ketika beristinja, memegang sandal atau kotoran, dan sebagainya.

Penulis : Rafi T. Haq