Awal tahun kemarin seluruh dunia dikejutkan dengan kehadiran virus baru yang bisa menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan, pneumonia akut, sampai kematian. Virus corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan.

Infeksi Covid-19 dapat menimbulkan gejala ringan, sedang, atau berat. Gejala klinis utama yang muncul yaitu demam (suhu >380C), batuk dan kesulitan bernapas. Selain itu dapat disertai dengan sesak memberat, fatigue, mialgia, gejala gastrointestinal seperti diare dan gejala saluran napas lain. Setengah dari pasien timbul sesak dalam satu minggu. Pada kasus berat, perburukan berlangsung cepat dan progresif. Pada beberapa pasien, gejala yang muncul ringan, bahkan tidak disertai dengan demam.

Masing-masing orang memiliki respons yang berbeda terhadap Covid-19. Ada yang benar-benar mengerti dan mematuhi aturan protokol kesehatan yang dikeluarkan oleh pihak yang berada, ada yang menyikapi kebijakan tentang penanganan Covid-19 dengan menghubungkannya dengan masalah politik, dan ada juga yang sangat percaya diri dengan prinsip nyawa di tangan Tuhan sehingga tidak ada perubahan perilaku dalam kehidupan sehari-hari.

Mengalahkan penyebaran dan penularan Covid-19 di dunia tidak mudah. Namun, beragam upaya terus dilakukan para ahli dan penduduk global demi mengakhiri ancaman virus corona yang terus menyerang bertubi-tubi. Sudah seharusnya kita lebih patuh terhadap protokol kesehatan yang telah ditentukan Pemerintah Indonesia. Protokol kesehatan ini ditujukan untuk mencegah penularan virus corona dan meminimalisir bertambahnya angka kasus infeksi.

Protokol kesehatan tersebut meliputi cuci tangan selama 20 detik dengan sabun dan air mengalir sesuai dengan standar WHO, hindari kerumunan/keramaian, jaga posisi jarak dengan orang lain, hindari melakukan kontak langsung dengan orang yang sakit, konsumsi secara rutin vitamin yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh saat sehat dan mempercepat penyembuhan saat sedang sakit, gunakan masker saat keluar rumah dan membersihkan dan mendisinfeksi secara berkala barang-barang yang sering disentuh. Hal ini bukanlah hal yang mudah, karena bukan merupakan suatu kebiasaan untuk kita semua.

Namun, kita harus bekerja lebih keras lagi untuk selalu mengingatkan diri sendiri, orang di sekitar kita, serta orang lain untuk terus menerapkan protokol kesehatan agar tidak terjadi penambahan kasus dan pandemi segera berakhir. Menurut Kemenkes, meski sehat dan tidak ada gejala penyakit, belum tentu dirimu pulang ke rumah dengan keadaan yang masih sama. Pasalnya, virus corona dapat menyebar dan menginfeksi seseorang dengan cepat.

Pertambahan kasus ini bukan hanya menjadi momen yang paling menyedihkan. Namun, juga untuk menjadi pengingat agar kita senantiasa menjalankan protokol kesehatan. Tetap waspa virus belum berakhir, terapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan dan penyebaran virus corona di Indonesia. Dan janga lupa juga untuk selalu meningkatkan sistem kekebalan tubuh agar terhindar dari infeksi Covid-19.

Oleh : Alfina Febrianty