Sejatinya Tuhan memberikan ujian kepada manusia untuk melihat seberapa besar kemampuan manusia dalam menjalani dan melewati ujian tersebut. Kita selalu tahu bahwa Tuhan tak akan membebani seseorang dengan cobaan yang melampaui batas kemampuannya, itu merupakan janji Tuhan yang sudah pasti benar, namun terkadang kita selalu lupa dan terlalu lelah untuk berprasangka baik. Kehidupan memang terkadang bisa sangat jahat dan memuakkan, namun satu hal yang pasti, semua itu akan berlalu seiring dengan berjalannya waktu.
Ujian seringkali datang untuk menguatkan, mendewasakan, dan mengajari kita tentang jalan kehidupan bahwa Tuhan selalu memperhatikan kita dari jauh dan selalu ingin meminta kita untuk mendekat dan mengejar sebuah jawaban.
Hidup kita akan selalu berdampingan dengan ujian, kehadirannya selalu membuat kita merasa kecewa dengan keadaan. Seakan seringkali bertanya, kenapa harus aku yang selalu diuji? Mungkin seumur hidup kita itulah kata yang selalu terngiang-ngiang di dalam otak kita. Namun, sekarang seharusnya kata itu telah lenyap dari kita dan akhirnya kita mampu berdamai dengan jiwa kita sendiri. Kita tinggalkan semua emosi liar dan egois itu. Namun ternyata selama ini bukan keadaan yang salah. Melainkan jiwa kita yang belum kuat. Kini kita harus mengerti, bahwa untuk mendapatkan jiwa yang kuat, akan ada banyak masalah yang harus kita hadapi.
Kini kita tau bahwa Tuhan selalu ingin menguatkan jiwa kita, maka sekarang sudah saatnya kita harus siap dengan terpaan ujian demi ujian yang akan menggoncangkan jiwa kita. Dan kini hanya akan ada dua pilihan, apakah jiwa kita akan semakin kuat atau justru akan semakin melemah oleh semua keadaan?
Masalah yang tidak hentinya datang dalam hidup, sama seperti sekolah, jika kita ingin dinyatakan lulus, maka kita harus menempuh semua ujian. Anggap saja setiap masalah itu adalah mata pelajaran saat di sekolah. Mungkin akan ada ujian kesabaran, ujian ketaatan, ujian keberanian, ujian kesetiaan, ujian kejujuran, dan ujian-ujian yang lainnya.
Hingga akhirnya, kita telah berhasil melewati semua tahapan ujian itu, barulah setelah itu kita dapat dinyatakan lulus, karena kita telah diuji. Mana mungkin sekarang kita tidak memiliki jiwa yang kuat jika kita belum pernah diuji?
Mungkin awalnya ketika mendapat ujian, kita akan merasa sakit, sedih, bingung dan hal-hal lainnya. Padahal Tuhan sedang menyiapkan hadiah terindah di balik ujian yang kita dapatkan. Sayangnya, kita seringkali tidak sabar dan terburu-buru mengeluh atau bahkan menyalahkan Tuhan atas musibah yang kita dapatkan. Padahal Tuhan sudah menyiapkan hadiah atau hikmah terindah dari masalah itu. Sehingga kita hanya bisa fokus akan hal-hal negatifnya tanpa mendapatkan hal positif dan kebahagiaan yang diberikan oleh Tuhan sepaket dengan masalah tersebut. Jadi, dengan ini kita dapat bersyukur dan mengambil hikmah dari bersabar pada setiap masalah yang kita alami.
Yakin bahwa setiap ujian adalah cara Tuhan untuk mendewasakan kita. Terlebih semua ujian hidup ini tak ada yang abadi. Seperti apa pun keadaan kita saat ini, cobalah untuk memahaminya. Saat ini Tuhan hanya sedang memberi kita pelajaran, yang jika berhasil kita lewati, maka kita akan lulus dan naik ke level yang selanjutnya. Ujian itu untuk menguatkan bukan untuk melemahkan, jadi saat kita di uji tetaplah belajar menguatkan diri dan berusahalah untuk tetap selalu bersabar. Karena setiap jiwa yang kuat hanya dimiliki oleh orang-orang yang tangguh, maka dari itu tangguhkanlah jiwa kita.
Oleh : Dania Alparisa